12:09 AM
Menur Rizki Kinasih
Topik kali ini terinspirasi dari film random yang tiba-tiba malem ini aku tonton dari iflix. Sebenernya filmnya ga bagus-bagus amat, tapi ada satu celetukan yang ngena. Intinya kaya gini "kenapa kamu pindah ke kota ini? ada yang pengen kamu lupain?" Hahahahaha
Entahlah kenapa aku pengen membenarkan bahwa pertanyaan itu cocok diajukan buat orang yang pindah kota dengan alasan keinginan sendiri. Walaupun itu memunculkan dua opsi jawaban: 'ga ada ko' atau senyuman tanda setuju tanpa melanjutkan jawaban detailnya.
Sebagai orang yang pernah merantau dan doyan bolak balik luar kota, aku merasakan suasana, sikap, dan perasaan yang berbeda ketika kita berada dikota yang beda. Opini pribadi. Setiap kota punya kenangan dan kesan sendiri. Ketika aku tinggal di Bandung, rasanya lebih mudah melepaskan dan melupakan masalah di Semarang seiring aku meninggalkan kota tersebut. Atau ketika sudah kembali lagi ke Semarang kemudian sedang beraktifitas di Jakarta, masalah yang bikin pusing di Semarang tiba-tiba hilang begitu saja. Lega. Dan muncul kembali ketika pulang ke Semarang.
Hal itu semakin mendukung aku buat membenarkan statement pindah kota itu sangat efektif buat melupakan sesuatu dan memulai kehidupan baru.
Aku secara pribadi kagum pada pasangan LDR yang masih utuh hubungannya. Apalagi yang sebelumnya tinggal satu kota, kemudian keadaan memaksa untuk berjarak. Cobaannya semakin bertambah: lingkungan baru, menjaga kepercayaan dan usaha lebih untuk tetap berkomunikasi yang berkualitas. Tentunya pasangan yang berhasil mendapati level kebersamaan yang lebih tinggi.
Jarak membuat banyak aspek berbeda dan menemukan satu hal: menyadari bahwa kita butuh satu sama lain, atau ternyata hanya satu pihak saja.
Memang hal yang tidak mudah, banyak pasangan yang terelimimasi tahap ujian ini. Karena di kota lain lebih mudah melupakan. Karena di kota lain ada yang lebih 'ada' secara fisik. Karena kesibukan masing-masing. Karena suasana yang tak lagi sama. Karena...............pada akhirnya memang tidak ditakdirkan bersama.