Untitled
Karena segala sesuatunya kadang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi aku bukan pembicara handal. Itulah mengapa aku menulis.
Karena menulis dapat membagi kesedihanmu, menambah kebahagiaan ketika kau tak tau harus bercerita dengan siapa. Apalagi aku seorang yang selalu berpikir berkali-kali untuk menceritakan hal pribadi kepada orang lain, termasuk orang-orang terdekat.
Ya, you don't know me at all.
Aku sayang kalian, kadang aku merasa beban ini tak seharusnya ikut dipikul oleh orang-orang yang aku sayang.
Itulah mengapa aku menulis.
Kalian bisa saja menilai isi kepala dari tulisan atau percakapan.
Tapi tidak dengan hati, karena manner, attitude dan kebaikan hati seseorang diperoleh dari sepanjang hidupnya. Keringat orang tua yang membesarkannya, lingkungan yang keras, atau perjuangan hidupnya. Tidak didapat instan, dan tidak berhak di-judge satu waktu.
Setiap orang adalah berharga (meskipun kau merasa dirimu sampah sekalipun), pikirlah berulang kali untuk tidak mengecewakan yang berharga. Dirimu dan orang lain.
Last but not least,
I'm sorry for disappointing you all.
.
.
.
Dear my self,
I'm sorry for making you terrible, sad, disappointed and all negative feeling that I've ever made.