Random Things
“Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap ketika dua jiwa mendekat, rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap.”
“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.”
“Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.”
“Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.”
“Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.”
“Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.”
“Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki.”
“seseorang yang cuman sanggup aku hayati bayangannya dan tak akan pernah ku miliki seutuhnya”
“aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. namun, orang itu hanya mampu ku gapai sebatas punggungnya saja”
“Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima...”
“Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah'.”
“Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kedua, dan seterusnya sampai mati.”
“Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu.”
“...tinggal cara yang masih menjaga rahasia.”
“Aku hanya ingin kembali ke tempatku, di belakang sana. Menikmati apa yang kusanggup.”
“Sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati”
“Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.”
==============================
Adalah kutipan sajak favorit yang saya dapat dari 11 cerita pendek tulisan Dee yang disatukan dalam novel: Rectoverso. Taglinenya: cinta yang tak terucap. Kutipan itu saya satukan jadi macem puisi yang berisi curcolan saya. Eh. Tapi itu sama sekali bukan tulisan saya, itu tulisannya Dee.
Dari 11 cerita, yang paling berkesan adalah: Hanya Isyarat & Selamat Ulang Tahun. Tulisannya dalem banget, isinya tentang apa yang berkecamuk dipikiran. Hanya diri sendiri yang tau. 4 dari 11 cerita berhasil diangkat menjadi film, salah satunya Hanya Isyarat, one of favourite. Dan betul, karena isinya hanya pikiran yang dituangkan ke film jadi tanggung banget adegannya. But, di film kisah Malaikat Juga Tahu paling juara, sampe ga sadar kalo pipi saya basah haha.
Duh saya pengen baca lagi buku itu, eh tapi nanti tambah sedih............
0 respons :
Post a Comment