Sebuah Pengakuan Karena Keresahan
Judulnya ga banget ya? Hahaha, gw juga geli. Tapi tulisan ini memang berisi pengakuan yang didasari atas keresahan.
Well, tarik nafas. Fyuhh
Aku mengaku: I still single, dan belum memilih seseorang untuk berencana ke tahap selanjutnya sampai detik aku nulis ini
Keresahan ini sudah berlangsung lama. Dari ceplosan macem-macem yg dulu bodo amat, tapi sekarang jadi bikin mikir.
"Apelin Menur aaah. Eh tapi mesti udah ada yang apelin"
"Cieee, chatan sama siapa sih seneng banget gitu"
"Nur, semalem jalan sama cowo mana lagi?"
Atau percakapan di forum
A: "Kenapa sih aku terus yang dicomblang-comblangin, Menur tu lhoo"
B: "Jangan, dia udah ada yg punya"
Aku: "Emang kesannya gitu ya?"
B: "Iya"
Jleb
-
A: "Tu lho, kamu sama Menur aja"
B: "Jangan, dia udah ada yg punya"
Dan berakhir dengan pembicaraan hangat yg tiba-tiba kehilangan topiknya
-
----
Yup, itu beberapa percakapan yg aku terima dari beberapa cowo-cowo.
Entah, aku juga bingung kenapa bisa memberi kesan ternyata sikapku menunjukkan kalo aku: udah ada yg punya. Ga tau, I feel like strong and confident enough to walk alone. Mungkin itu. Sekuat-kuat dan semandiri-mandirinya aku, jujur aku tetep butuh banget support dari seorang lelaki. Selalu adem dan kagum aja kalo dinasehatin cowo. Sampe sebel sendiri kalo tiba-tiba baper dan pengen peluk, tapi takut salah bersikap. Eh malah curcol. Hahahaha.
Well,
Demi mencapai targetku #2020JadiIstri aku mendeklarasikan tulisan ini. Eh tapi kalo lebih cepet ya ga masalah. Dan kenapa diblog? Yes, karena yg baca sengaja mampir pengen baca bukan kaya di social media yg dipaksa baca.
Terakhir, aku lagi suka qoute ini:
"Seseorang mestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhan nya tercermin. Bukan ketakutannya akan sepi." Lagi-lagi tulisan dari Dee.
Doakan aku yaa, disegerakan bertemu dengan tulang rusukku.
Tertanda,
Menur, yg udah ada pengen nikah