November 2017

Saturday, November 25, 2017

Poem


Someone said life is for the taking
Here I am with my hand outwaiting for a ride

I've been living on my great expectation
What good is it when I'm stranded here
And world just passes by

Where are the signs
To help me get out of this place

If I should stumble on my moment in time,
How will I know
If the story's written on my face,
Does it show
Am I strong enough to walk on water
Smart enough to come in out of the rain
Or am I fool
Going where the wind blows
Where the wind blows

Here I sit halfway to somewhere
Thinking 'bout what's in front of meand what I left behind

On my own, supposed to be so easy
Is this what I've been after
Or have I lost my mind

Maybe this is my chance and it's coming to take me away yeah
If I should stumble on my moment in time, how will I know
If the story's written on my face, does it show
Am I strong enough to walk on water
Smart enough to come in out of the rain
Or am I fool going where the wind blows
Where the wind blows

Here I am, walking naked through the world
Taking up space, society's child
Make room for me, make room for me, make room for me

Am I strong enough to walk on water
Smart enough to come in out of rain
Or am I fool
Going where the wind blows
Where the wind blows
Yeah yeah goin' where the wind blows

============================

Mr Big - Goin' Where The Wind Blows

how accurate one of my favourite song describe my current feeling!

Monday, November 6, 2017

Sendiri


Berhentilah sejenak melakukan aktifitas dunia
Lupakan sejenak semua pikiran
Fokus pada dirimu sendiri
Coba memikirkan apa yang telah dan akan terjadi

Sesekali kau wajib membiarkan dirimu sendiri
Di kesendirian kau bisa menemukan dirimu yang sebenarnya.
Tanpa kau takut dijugde ini itu karena orang yang sedang bersamamu.

Biarkan dirimu menikmati kesendirian
Tanpa bisik dan pengaruh orang lain
Hingga mencapai titik dimana....

Menemukan apa yang sebenarnya kau mau
Apa yang kau cari
Apa yang kau impikan
Apa yang kau tak harapkan
Apa yang kau prioritaskan
Apa yang membuat kau bahagia
Apa yang membuat kau benci
Apa yang membuat kau cinta
Apa yang membuat kau kuat

Dan dititik inilah coba kau tanya pada dirimu
Apakah ini kau mau?
Apakah ini yang kau cari?
Apakah ini yang kau impikan?
Apakah ini yang kau tak harapkan?
Apakah ini yang kau prioritaskan?
Apakah ini yang membuat kau bahagia?
Apakah ini yang membuat kau benci?
Apakah ini yang membuat kau cinta?
Apakah ini yang membuat kau kuat?

Sudah tau jawabnya?

Pertanyaan selanjutnya:
So, what next?

*talk to myself

Saturday, November 4, 2017

Random Things


“Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap ketika dua jiwa mendekat, rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap.”
“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.” 
“Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.” 
“Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.” 

“Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.” 
“Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.” 

“Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki.” 
“seseorang yang cuman sanggup aku hayati bayangannya dan tak akan pernah ku miliki seutuhnya” 
“aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. namun, orang itu hanya mampu ku gapai sebatas punggungnya saja” 

“Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima...” 
“Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah'.” 

“Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kedua, dan seterusnya sampai mati.” 
“Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu.” 
 “...tinggal cara yang masih menjaga rahasia.” 
“Aku hanya ingin kembali ke tempatku, di belakang sana. Menikmati apa yang kusanggup.”
“Sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati” 

“Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.” 

==============================

Adalah kutipan sajak favorit yang saya dapat dari 11 cerita pendek tulisan Dee yang disatukan dalam novel: Rectoverso. Taglinenya: cinta yang tak terucap. Kutipan itu saya satukan jadi macem puisi yang berisi curcolan saya. Eh. Tapi itu sama sekali bukan tulisan saya, itu tulisannya Dee.

Dari 11 cerita, yang paling berkesan adalah: Hanya Isyarat & Selamat Ulang Tahun. Tulisannya dalem banget, isinya tentang apa yang berkecamuk dipikiran. Hanya diri sendiri yang tau. 4 dari 11 cerita berhasil diangkat menjadi film, salah satunya Hanya Isyarat, one of favourite. Dan betul, karena isinya hanya pikiran yang dituangkan ke film jadi tanggung banget adegannya. But, di film kisah Malaikat Juga Tahu paling juara, sampe ga sadar kalo pipi saya basah haha.

Duh saya pengen baca lagi buku itu, eh tapi nanti tambah sedih............