2017

Saturday, December 16, 2017

Saturday, November 25, 2017

Poem


Someone said life is for the taking
Here I am with my hand outwaiting for a ride

I've been living on my great expectation
What good is it when I'm stranded here
And world just passes by

Where are the signs
To help me get out of this place

If I should stumble on my moment in time,
How will I know
If the story's written on my face,
Does it show
Am I strong enough to walk on water
Smart enough to come in out of the rain
Or am I fool
Going where the wind blows
Where the wind blows

Here I sit halfway to somewhere
Thinking 'bout what's in front of meand what I left behind

On my own, supposed to be so easy
Is this what I've been after
Or have I lost my mind

Maybe this is my chance and it's coming to take me away yeah
If I should stumble on my moment in time, how will I know
If the story's written on my face, does it show
Am I strong enough to walk on water
Smart enough to come in out of the rain
Or am I fool going where the wind blows
Where the wind blows

Here I am, walking naked through the world
Taking up space, society's child
Make room for me, make room for me, make room for me

Am I strong enough to walk on water
Smart enough to come in out of rain
Or am I fool
Going where the wind blows
Where the wind blows
Yeah yeah goin' where the wind blows

============================

Mr Big - Goin' Where The Wind Blows

how accurate one of my favourite song describe my current feeling!

Monday, November 6, 2017

Sendiri


Berhentilah sejenak melakukan aktifitas dunia
Lupakan sejenak semua pikiran
Fokus pada dirimu sendiri
Coba memikirkan apa yang telah dan akan terjadi

Sesekali kau wajib membiarkan dirimu sendiri
Di kesendirian kau bisa menemukan dirimu yang sebenarnya.
Tanpa kau takut dijugde ini itu karena orang yang sedang bersamamu.

Biarkan dirimu menikmati kesendirian
Tanpa bisik dan pengaruh orang lain
Hingga mencapai titik dimana....

Menemukan apa yang sebenarnya kau mau
Apa yang kau cari
Apa yang kau impikan
Apa yang kau tak harapkan
Apa yang kau prioritaskan
Apa yang membuat kau bahagia
Apa yang membuat kau benci
Apa yang membuat kau cinta
Apa yang membuat kau kuat

Dan dititik inilah coba kau tanya pada dirimu
Apakah ini kau mau?
Apakah ini yang kau cari?
Apakah ini yang kau impikan?
Apakah ini yang kau tak harapkan?
Apakah ini yang kau prioritaskan?
Apakah ini yang membuat kau bahagia?
Apakah ini yang membuat kau benci?
Apakah ini yang membuat kau cinta?
Apakah ini yang membuat kau kuat?

Sudah tau jawabnya?

Pertanyaan selanjutnya:
So, what next?

*talk to myself

Saturday, November 4, 2017

Random Things


“Rasa hangat ketika kedua tubuh bertemu, rasa lengkap ketika dua jiwa mendekat, rasa rindu yang tuntas ketika kedua pasang mata menatap.”
“Aku memandangimu tanpa perlu menatap. Aku mendengarmu tanpa perlu alat. Aku menemuimu tanpa perlu hadir. Aku mencintaimu tanpa perlu apa-apa, karena kini kumiliki segalanya.” 
“Kita tak tahu dan tak pernah pasti tahu hingga semuanya berlalu. Benar atau salah, dituruti atau tidak dituruti, pada akhirnya yang bisa membuktikan cuma waktu.” 
“Rasakan semua, demikian pinta sang hati. Amarah atau asmara, kasih atau pedih, segalanya indah jika memang tepat pada waktunya. Dan inilah hatiku, pada dini hari yang hening. Bening. Apa adanya.” 

“Mereka yang tidak paham dahsyatnya api akan mengobarkannya dengan sembrono. Mereka yang tidak paham energi cinta akan meledakkannya dengan sia-sia.” 
“Seseorang semestinya memutuskan bersama orang lain karena menemukan keutuhannya tercermin, bukan ketakutannya akan sepi.” 

“Sahabat saya itu adalah orang yang berbahagia. Ia hanya mengetahui apa yang ia sanggup miliki. Saya adalah orang yang paling bersedih, karena saya mengetahui apa yang tak sanggup saya miliki.” 
“seseorang yang cuman sanggup aku hayati bayangannya dan tak akan pernah ku miliki seutuhnya” 
“aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. namun, orang itu hanya mampu ku gapai sebatas punggungnya saja” 

“Kadang - kadang pilihan yang terbaik adalah menerima...” 
“Kamu hanya perlu menerima. Menolak, menyangkal, cuma bikin kamu lelah'.” 

“Aku jatuh cinta pada pandangan pertama, kedua, dan seterusnya sampai mati.” 
“Tiada yang lebih indah. Tiada yang lebih rindu. Selain hatiku. Andai engkau tahu.” 
 “...tinggal cara yang masih menjaga rahasia.” 
“Aku hanya ingin kembali ke tempatku, di belakang sana. Menikmati apa yang kusanggup.”
“Sakit ini tak terobati dan bukan untuk diobati” 

“Jingga di bahumu. Malam di depanmu. Dan bulan siaga sinari langkahmu. Teruslah berjalan. Teruslah melangkah. Kutahu kau tahu. Aku ada.” 

==============================

Adalah kutipan sajak favorit yang saya dapat dari 11 cerita pendek tulisan Dee yang disatukan dalam novel: Rectoverso. Taglinenya: cinta yang tak terucap. Kutipan itu saya satukan jadi macem puisi yang berisi curcolan saya. Eh. Tapi itu sama sekali bukan tulisan saya, itu tulisannya Dee.

Dari 11 cerita, yang paling berkesan adalah: Hanya Isyarat & Selamat Ulang Tahun. Tulisannya dalem banget, isinya tentang apa yang berkecamuk dipikiran. Hanya diri sendiri yang tau. 4 dari 11 cerita berhasil diangkat menjadi film, salah satunya Hanya Isyarat, one of favourite. Dan betul, karena isinya hanya pikiran yang dituangkan ke film jadi tanggung banget adegannya. But, di film kisah Malaikat Juga Tahu paling juara, sampe ga sadar kalo pipi saya basah haha.

Duh saya pengen baca lagi buku itu, eh tapi nanti tambah sedih............

Friday, October 13, 2017

Untitled


Karena segala sesuatunya kadang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Apalagi aku bukan pembicara handal. Itulah mengapa aku menulis.

Karena menulis dapat membagi kesedihanmu, menambah kebahagiaan ketika kau tak tau harus bercerita dengan siapa. Apalagi aku seorang yang selalu berpikir berkali-kali untuk menceritakan hal pribadi kepada orang lain, termasuk orang-orang terdekat.
Ya, you don't know me at all.
Aku sayang kalian, kadang aku merasa beban ini tak seharusnya ikut dipikul oleh orang-orang yang aku sayang.
Itulah mengapa aku menulis.

Kalian bisa saja menilai isi kepala dari tulisan atau percakapan.
Tapi tidak dengan hati, karena manner, attitude dan kebaikan hati seseorang diperoleh dari sepanjang hidupnya. Keringat orang tua yang membesarkannya, lingkungan yang keras, atau perjuangan hidupnya. Tidak didapat instan, dan tidak berhak di-judge satu waktu.

Setiap orang adalah berharga (meskipun kau merasa dirimu sampah sekalipun), pikirlah berulang kali untuk tidak mengecewakan yang berharga. Dirimu dan orang lain.

Last but not least,
I'm sorry for disappointing you all.
.
.
.
Dear my self,
I'm sorry for making you terrible, sad, disappointed and all negative feeling that I've ever made.

Saturday, October 7, 2017

Whisper word of wisdom: Let it be


Let it be
Let it be
Let it be
Terinspirasi dari salah satu lagu favorit dari The Beatles, "Let it be"
Kadang jawaban atas pertanyaan itu cuma "mengikhlaskan"
Simple, but it has a very deep meaning. Also super hard to act.
Ketika sesuatu berjalan tidak sesuai yang kau ekspektasikan, dan kau sudah melakukan yang terbaik serta berdoa. All you need to do is trying to let 'it' be

Nothing to lose..
Qué Sera Sera..
Whatever will be will be..

Itu lebih baik daripada mengabiskan energi untuk mengutuk keadaan.
Ikhlasmu akan berbuah manis..
Kita tidak tahu di ujung jalan ini ada apa
Keputusan apa yang diambil nantinya
Lakukan yang terbaik
Pada akhirnya, usaha tidak pernah mengkhianati hasil
.
.
.
.
.
Yes, I am one of the problems. Choosing me it's one of worst decision you ever make.
I try my best.
But, it's really sad and hard when you have no one to count on and depend on to solve this complex problems.
It feels like walking alone.
But, you can blame me through.
I know I am one of the problems.
.
I really want to leave, but first help me to make the situation better.
So I can say goodbye happily.

Sunday, August 27, 2017

Worst


Did you ever feel that everything become worse and worse? Than, you realized that you're in your worst feeling, condition, and so on. You can't always be positive all the time, it doesn't make you bad it makes you human. It's okay.

This is song lyric that fully tell my feeling in its every single words.

====
When you try your best, but you don't succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired, but you can't sleep
Stuck in reverse

And the tears come streaming down your face
When you lose something you can't replace
When you love someone, but it goes to waste
Could it be worse?

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

And high up above or down below
When you're too in love to let it go
But if you never try you'll never know
Just what you're worth

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

Tears stream down your face
When you lose something you cannot replace
Tears stream down your face and I
Tears stream down your face
I promise you I will learn from my mistakes
Tears stream down your face and I

Lights will guide you home
And ignite your bones
And I will try to fix you

.
.
.
.
Yes, i'll wait 'you' to fix me.
.
.
You = another person or should I count on my self?
Hoping that me can be fixed soon..

Monday, August 14, 2017

Balada Anak Tengah


Tulisan kali ini terinpirasi dari tidak lain dan tidak bukan adalah jang jang.... diriku sendiri. Krik krik.

Terlahir sebagai anak yang punya kakak dan adik membuatku secara alami memiliki predikat "anak tengah" (bukan jari tengah). Tepuk tangan gih.

Jadi anak tengah merasa lengkap karena punya kakak dan adik. Bisa manja-manja ke kakak dan tampil dewasa didepan adik.

Kata orang, anak tengah itu paling cemburuan. Karena eh karena. Kalah pesona sama anak pertama. Kalah lucu sama anak bungsu. Jadilah anak tengah yang tak nampak, tersembunyi dan tidak suka dibanding-bandingkan.

Berbicara anak ketiga.
Kata orang, anak ketiga itu beda dan keras kepala. Ada betulnya. Aku sering mengambil jalan dan melakukan tingkah yang beda dari kakak dan adikku. Sering tutup telinga mendengar "Menur aneh" atau "Menur ga jelas" atau "Ngapain kaya gitu sih". Seringnya ujung-ujungnya mereka setuju dan mendapati bahwa itu patut dilakukan. Hahaha. Percayalah, hasil lebih berbicara dibanding bualan. Action speaks louder than words.
Basa basi busuk.

Udah anak tengah, anak ketiga lagi!
Coba cari fakta anak tengah. Atau coba googling fakta anak ketiga. Njir, gue kombinasinya! Jadi mutan macem apa coba. Huff.
Oya, aku baru tau ternyata ada Middle Child Syndrom. Dan sadar bahwa ternyata aku pernah mengalami dulu masa-masa meninggalkan belasan tahun menuju kepala dua. Sekarang mah udah tua, ga boleh kaya anak kecil lagi. Masihlah ada bawaan anak tengah + anak ketiga. Cuman dengan tambahan kedewasaan (ah, masa).

Positifnya, kata mereka. Anak tengah itu peacemaker dan negosiator handal didunia. Hahahaha. Hei, anak tengah kita ga cuma bikin ricuh aja, bikin peace juga. Seimbanglah, tos dulu!

Salam anak tengah,
Menur - yang mau ujian semester (malah curhat)

Tuesday, August 8, 2017

Nikmat Sakit


Diberi sakit rasanya memang sama sekali tidak enak dan nyaman. Akan tetapi disisi lain Allah memberi waktu kita untuk istirahat, dan berdoalah bahwa sakit yang diderita mampu menjadi penggugur dosa yang bagai butiran pasir pantai ini. Diwaktu yang sama kita menyadari bahwa nikmat yang paling nikmat adalah sehat, juga masih diberi kesempatan hidup untuk terus menjadi lebih baik.

Ikhlas dan nikmatilah.
Jangan lupa semangat dan berjuang untuk pulih.
Sesungguhnya setelah kesulitan ada kemudahan.
Allah yang menurunkan penyakit, Allah juga menurunkan obatnya.
Allah will always be there for you.

Saturday, August 5, 2017

Dunia?


Postingan malam hari ini disponsori oleh coffemix yang efek kafeinnya masih berasa. Ga biasa minum kafein, kalo terpaksa banget harus melek. Dipaksa melek buat overtime dikantor yang cahayanya kuning remang-remang emang butuh banget bantuan kafein abal-abal ala kopi pura-pura (tapi ngaruh banget ke akikah haha, dasar manusia ga kuat ngopi!😂)

skip. skip.

Kembali ke serius, anak-anak kantor hari ini punya soundtrack. Lagunya tadinya buat sesuatu yang lucu-lucuan gara-gara menunggu hilal 😅 tapi kalau didalami maknanya.

Hmmm.

Lagunya opick, dan baru googling itu judulnya "Khusnul Khotimah", begini cuplikannya.

terangkanlah.. terangkanlah..
jiwa yang berkabut langkah penuh dosa
bila masa tlah tiada
kereta kencana datang tiba-tiba

Selalu merinding dan merasa serem tiap denger lagu ini. Dan kenapa lagu lain ini juga terlintas dipikiranku, sama-sama Opick yang nyanyi.

bila waktu tlah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu tlah terhenti
teman sejati tinggalah sepi

Kau tau kan hidup kekal itu dimana?
Sudah cukupkah kita membawa bekal buat diakhirat?
Yakinkah bahwa hidup didunia kita sudah didedikasikan untuk mempersiapkan hidup kekal diakhirat?
Hidupmu condong ke dunia atau akhirat?

Urip mung mampir ngombe
Hidup itu sebentar, antara adzan dan iqomah
Pastikan langkahmu berada dijalan yang berguna
Tak usah pedulikan apa kata manusia lain, cukup kau perhatikan apa kata Allah

"My religion is kindness"
Menurutku itu tidak cukup, ritual keagamaan itu perlu. Sebagai bentuk quality time antara kita dan Sang Pencipta. Agama itu pilihan. Dan pilihan itu untuk dijalani sebaik-baiknya. Jangan sampai kita memilih tapi enggan menjalankan kewajiban dan melakukan yang terbaik atas pilihan kita.

Satu quote favorit, aku lupa dapat dari siapa.
"Jangan takut sendirian, karena kalau kau mati juga sendirian."

Entahlah, setelah denger itu aku jadi berani melakukan apapun sendiri. Maksudnya belajar untuk memberanikan diri. Suatu keniscayaan bahwa "yang hidup pasti akan mati".

Suka ga suka.
Mau ga mau.
Siap ga siap.

That's why they called it "final destination"

#talktomyself

Tuesday, July 25, 2017

Menyimpan


Tidak semua perasaan harus diungkapkan, cukup disimpan sendiri. Karena menyadari ada hati lain yang lebih 'deserve' untuk dijaga perasaannya. Walaupun lagi-lagi mengorbankan diri sendiri.

Menyimpan perasaan bukan hal yang sama sekali mudah. Sulit, tapi tenang aku sudah ahli. Sakit, tapi rasanya itu jalan paling tepat yang diambil.

Akan datang masanya untuk tidak lagi memikirkan perasaan orang lain, untuk memenuhi ego diri. Membiarkan diri sendiri memilih mengungkapkan tanpa memikirkan dunia sekitar. Memilih jujur pada diri sendiri dan mengijinkan dunia tahu apa yang aku mau. Tak lagi mengorbankan perasaan untuk orang lain.

Di waktu dan suasana yang tepat, nanti..

Atau, malah..

Tetap memutuskan menurunkan ego, bungkam. Membiarkan hanya diri sendiri dan Allah yang tahu..

Monday, July 24, 2017

Jarak


Topik kali ini terinspirasi dari film random yang tiba-tiba malem ini aku tonton dari iflix. Sebenernya filmnya ga bagus-bagus amat, tapi ada satu celetukan yang ngena. Intinya kaya gini "kenapa kamu pindah ke kota ini? ada yang pengen kamu lupain?" Hahahahaha

Entahlah kenapa aku pengen membenarkan bahwa pertanyaan itu cocok diajukan buat orang yang pindah kota dengan alasan keinginan sendiri. Walaupun itu memunculkan dua opsi jawaban: 'ga ada ko' atau senyuman tanda setuju tanpa melanjutkan jawaban detailnya.

Sebagai orang yang pernah merantau dan doyan bolak balik luar kota, aku merasakan suasana, sikap, dan perasaan yang berbeda ketika kita berada dikota yang beda. Opini pribadi. Setiap kota punya kenangan dan kesan sendiri. Ketika aku tinggal di Bandung, rasanya lebih mudah melepaskan dan melupakan masalah di Semarang seiring aku meninggalkan kota tersebut. Atau ketika sudah kembali lagi ke Semarang kemudian sedang beraktifitas di Jakarta, masalah yang bikin pusing di Semarang tiba-tiba hilang begitu saja. Lega. Dan muncul kembali ketika pulang ke Semarang.

Hal itu semakin mendukung aku buat membenarkan statement pindah kota itu sangat efektif buat melupakan sesuatu dan memulai kehidupan baru.

Aku secara pribadi kagum pada pasangan LDR yang masih utuh hubungannya. Apalagi yang sebelumnya tinggal satu kota, kemudian keadaan memaksa untuk berjarak. Cobaannya semakin bertambah: lingkungan baru, menjaga kepercayaan dan usaha lebih untuk tetap berkomunikasi yang berkualitas. Tentunya pasangan yang berhasil mendapati level kebersamaan yang lebih tinggi.

Jarak membuat banyak aspek berbeda dan menemukan satu hal: menyadari bahwa kita butuh satu sama lain, atau ternyata hanya satu pihak saja.

Memang hal yang tidak mudah, banyak pasangan yang terelimimasi tahap ujian ini. Karena di kota lain lebih mudah melupakan. Karena di kota lain ada yang lebih 'ada' secara fisik. Karena kesibukan masing-masing. Karena suasana yang tak lagi sama. Karena...............pada akhirnya memang tidak ditakdirkan bersama.

Tuesday, July 18, 2017

Self reminder: Think & Act


Go follow your dream.
Do the best.
Prepare your future, but remember you live present.
Idea=think and act!

Make today count and be happy.
Take your very first step to stair of your dream.
All beginning is difficult. Don't worry, time will teach you so much.
The most difficult phase is maintain what you've got.
Hoping for the best and prepare for the worst.

For me, success is not about what have already got but what you could give.
Balance your live with catching your dream, never ending learning and enjoying your quality time with families, friends and your life partner (life-partner? err.. he will come soon, aamiin. wish me luck😅)

All your hardwork will pay off.

#talktomyself

Sunday, July 9, 2017

Self Reminder: Happy


Make your own happiness.
Be nice to all people, although they treat you opposite. Its their problem, not our.

Let go of whatever will ruin your happiness.
Nothing to lose.
Don't worry too much.
Don't expect too much.
Don't overthinking.
Its kill you.

Meet your golden memories: old friends. Its not about quantity, but quality :)
Having great time and nonstopable chit-chat: family. Who always be there for you, since you born :)
Enjoy your daily laugh and conversation: everyday-meet-peoples. Today-friends. They are one of your reasons to smile everyday. Quantity make quality :)

Best of what you can give to people who enter to your live are your time and love.

-----
Its about perspective how you see something. World will be different once you change the way you see.
-----

Saturday, June 17, 2017

Feeling


Sebagai orang yang ternyata setelah beberapa kali ikut test Myers–Briggs Type Indicator (MBTI) dengan hasil dominan Feeling, aku pengen nulis sedikit tentang hal ini: Perasaan. Btw, hasil tepatnya dari 16 pengelompokan kepribadian aku rahasiakan :p coba tebak aku yg mana. Dari SMA sampe sekarang re-test hasilnya keluar kelompok kepribadian yg sama terus loh. Haha, ga ada gerakan perubahan.

Kali ini, aku akan menganalogikan perasaan sebagai pedang. Kenapa pedang? Kok serem? Sebagai orang yang dominan perasaan, perasaan jadi hal krusial dalam menjalani hidup. Lebih-lebih aku cewek, yang notabene apa apa pake perasaan. Ketika dianugerahi pedang yang tajam, konsekuensinya adalah harus benar-benar bijak menggunakannya. Bijak dengan harus tetap melibatkan logika, yang jadi pekerjaan sulit-sulit gampang bagiku. Bagaimana pedang itu sebisa mungkin tidak melukai orang lain. Disadari atau tidak malah aku yang terluka. Haha, kalau dipikir ga adil tapi itu kenyataannya. Beruntungnya, aku bukan orang perasaannya dengan mudah dipengaruhi orang lain. Tapi tentang memikirkan perasaan orang lain tentang apa yang akan aku lakukan. Entahlah ini beruntung atau malah buntung.
-closed-

Tidak semua dekat mendefinisikan kebahagiaan. Bagaimana jika dekat malah ternyata salah satu tersakiti atau keduanya saling menyakiti? Karena tidak bisa melakukan apapun untuk tetap bersama. Karena terluka oleh pedang yang disimpan sendiri ditambah pedang miliknya yang mengenai, sebab ruang yang semakin rapat. Bilah pedang tidak bisa masuk ke sarung pedang, karena perasaan sudah membuncah. Menjauh menjadi pilihan tepat agar tak terluka sendiri atau tak saling melukai.

Kata siapa memeluk untuk yang terakhir kali ketika melepaskan seseorang yang kau cintai dapat membuatmu lebih kuat dan lega? Ketika mencintai orang yang tak bisa kau miliki, kupikir pedang sudah menancap setengah dijantungmu. Pelukan itu justru menusukmu dalam-dalam hingga ke dasar jantung. Saranku: jangan lakukan, larilah yang jauh. Terjang saja hujan lebat itu, jangan pula biarkan orang lain melihatmu menangis. Cukup kau saja yang tau, anggap saja kau bahagia. Kata orang, level cinta tertinggi adalah ketika kau turut berbahagia atas kebahagiaan orang yang kau cintai, walaupun pada akhirnya kau tidak bersamanya. Cih, omong kosong.

Apakah bahagia tapi terluka bisa disebut 'bahagia'?

Mustinya aku banyak-banyak bersyukur karena diberi keahlian dalam menyembunyikan perasaan.

Yang jelas aku tidak sampai hati untuk menghalalkan segala cara untuk mendapatkan yang aku inginkan, apalagi soal hati dan perasaan orang lain.

Friday, March 10, 2017

Monday, January 2, 2017

Self Thought #1: Love Your Self


Bagiku, shopping itu bukan tentang hobby. Tapi tentang mengapresiasi diri sendiri. Memberi hadiah pada diri sendiri atas kerja keras yang dilakukan.
Apresiasi pada diri sendiri menjadi salah satu hal yang penting untuk mencapai tujuan 'mencintai diri sendiri'.
Tidak perlu merasa sayang untuk merogoh kocek untuk plesir ke tempat yang kamu inginkan, atau untuk mengupgrade ilmu.
Bahagia tidak melulu tentang materi. Kenangan dan pengalaman rasa - rasanya lebih tak ternilai.
Jika kau menemukanku tidak necis, tidak stylish dan tidak punya barang bagus nan branded, kau tau dimana muara nafkah yang kudapat ini berujung.