Dunia?

Saturday, August 5, 2017

Dunia?


Postingan malam hari ini disponsori oleh coffemix yang efek kafeinnya masih berasa. Ga biasa minum kafein, kalo terpaksa banget harus melek. Dipaksa melek buat overtime dikantor yang cahayanya kuning remang-remang emang butuh banget bantuan kafein abal-abal ala kopi pura-pura (tapi ngaruh banget ke akikah haha, dasar manusia ga kuat ngopi!😂)

skip. skip.

Kembali ke serius, anak-anak kantor hari ini punya soundtrack. Lagunya tadinya buat sesuatu yang lucu-lucuan gara-gara menunggu hilal 😅 tapi kalau didalami maknanya.

Hmmm.

Lagunya opick, dan baru googling itu judulnya "Khusnul Khotimah", begini cuplikannya.

terangkanlah.. terangkanlah..
jiwa yang berkabut langkah penuh dosa
bila masa tlah tiada
kereta kencana datang tiba-tiba

Selalu merinding dan merasa serem tiap denger lagu ini. Dan kenapa lagu lain ini juga terlintas dipikiranku, sama-sama Opick yang nyanyi.

bila waktu tlah memanggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu tlah terhenti
teman sejati tinggalah sepi

Kau tau kan hidup kekal itu dimana?
Sudah cukupkah kita membawa bekal buat diakhirat?
Yakinkah bahwa hidup didunia kita sudah didedikasikan untuk mempersiapkan hidup kekal diakhirat?
Hidupmu condong ke dunia atau akhirat?

Urip mung mampir ngombe
Hidup itu sebentar, antara adzan dan iqomah
Pastikan langkahmu berada dijalan yang berguna
Tak usah pedulikan apa kata manusia lain, cukup kau perhatikan apa kata Allah

"My religion is kindness"
Menurutku itu tidak cukup, ritual keagamaan itu perlu. Sebagai bentuk quality time antara kita dan Sang Pencipta. Agama itu pilihan. Dan pilihan itu untuk dijalani sebaik-baiknya. Jangan sampai kita memilih tapi enggan menjalankan kewajiban dan melakukan yang terbaik atas pilihan kita.

Satu quote favorit, aku lupa dapat dari siapa.
"Jangan takut sendirian, karena kalau kau mati juga sendirian."

Entahlah, setelah denger itu aku jadi berani melakukan apapun sendiri. Maksudnya belajar untuk memberanikan diri. Suatu keniscayaan bahwa "yang hidup pasti akan mati".

Suka ga suka.
Mau ga mau.
Siap ga siap.

That's why they called it "final destination"

#talktomyself

0 respons :